Selasa 10 Mar 2015 14:20 WIB

JK: Pendidikan Bencana Penting dalam Mitigasi Bencana

Wakil Presiden Jusuf Kalla
Foto: Antara/HO/Humas UMY Hamim Thohari
Wakil Presiden Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK)mengatakan pendidikan dan pemahaman bencana merupakan hal utama yang harus diberikan kepada masyarakat di daerah rawan agar kerugian dan korban tidak banyak.

"Mengurangi dampak bencana alam merupakan hal yang harus kita atasi. Namun bencana dan akibatnya bisa dihindari apabila kita mempunyai kesiapan dan pengetahuan yang baik," kata JK saat membuka Rakornas Ketujuh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Jakarta, Selasa (10/3).

Masyarakat harus mengetahui potensi bencana yang akan terjadi di daerahnya, serta bagaimana harus bertindak jika bencana tersebut muncul. JK mencontohkan gempa bumi yang melanda Daerah Istimewa Yogyakarta pada 2006. Dia mengatakan gempa bumi sejatinya tidak menyebabkan orang meninggal, melainkan runtuhan bangunan yang dapat merenggut korban dan nyawa manusia.

"Jadi permasalahannya adalah bagaimana supaya bangunan itu tidak roboh saat ada gempa, bagaimana kita mendidik masyarakat bersama-sama dengan pemerintah daerah, agar rumah-rumah yang dibangun di daerah rawan gempa itu kokoh," katanya.

Selain itu, tanah longsor di Banjarnegara akhir tahun lalu juga sebenarnya sudah dipotensikan sebagai daerah yang rawan bencana.

"Tentu itu tidak bisa kita serahkan begitu saja kepada nasib. (Longsor) Itu karena di atas bukit itu hutannya sudah berkurang, menjadi ladang sayuran, atau justru malah (masyarakat) tinggal di bawah tebing-tebing berbahaya itu. Maka marilah kita semua punya pemahaman akan bencana sebelum hal-hal itu terjadi," ujarnya.

Rakornas BNPB dan BPBD yang ketujuh digelar di Jakarta, selama tiga hari untuk meningkatkan kinerja langkah awal penanggulangan bencana 2015 dan mempersiapkan penanggulangan bencana di 2016.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement