REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengusulkan dana subsidi Rp 1 triliun yang diwacanakan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo bukan untuk satu partai. Tetapi untuk seluruh partai yang lolos ke DPR.
"Kalau satu partai terlalu besar. Jadi Rp 1 triliun itu untuk 10 partai tapi proporsional, jadi bergantung suaranya berapa bukan kursi," kata Fadli di Gedung DPR, Rabu (11/).
Fadli mengatakan, dana untuk parpol dari APBN sudah berjalan di Indonesia dengan besaran Rp 108 yang ditambah menjadi Rp 128 per suara per partai per tahun. Dana tersebut, lanjutnya, didapat dari Kesbangpol Kemendagri yang penggunaannya rutin dilaporkan.
"Sekarang juga kita melakukan (dana untuk parpol), seperti Gerindra dapat kalau tidak salah waktu 26 kursi itu Rp 300 juta atau Rp 500 juta setahun," ujarnya.
"Besarnya Rp 108, terus katanya naik Rp 128, saya belum cek lagi. Ya sangat kuranglah. Menurut saya Rp 10 ribu, atau Rp 5 ribu minimal," kata Fadli lagi.
Wakil Ketua DPR itu mengatakan, di beberapa negara, seperti Jerman, Inggris dan Amerika Serikat, parpol juga didanai negara. Ia pun mengklaim, peningkatan dana tersebut juga mendapat dukungan dari masyarakat.
"Saya diskusi dengan civil society, mereka mengusulkan ada peningkatan 30 persen dari kebutuhan parpol atau 50 persen. Di daerah juga. Sehingga dengan begitu jangan dibiarkan partai mencari uang sendiri dari yang tidak jelas," ujarnya.