REPUBLIKA.CO.ID, MISSOURI -- Kepala Kepolisian Wilayah Ferguson di Missouri, Amerika Serikat (AS), Thomas Jackson akhirnya resmi mengundurkan diri. Aksi lepas jabatan tersebut menyusul temuan Kepolisian Federal AS, yang mengatakan, insiden kekerasan di wilayah tersebut beberapa bulan lalu, sarat rasisme.
"Menjadi kehormatan bagi saya melayani kota besar ini dan semua warga," kata Jackson dalam surat pengunduran dirinya, Rabu (11/3), seperti dilansir BBC News.
Temuan kepolisian federal menguatkan dugaan perilaku rasial kepolisian Ferguson terhadap warga kulit hitam setempat adalah biang kerusuhan antara warga sipil dan kepolisian. Kerusuhan antara sipil dan kepolisian terjadi di Ferguson sepanjang Agustus 2014.
Kerusuhan tersebut dipicu oleh aksi koboi seorang anggota kepolisian terhadap remaja kulit hitam setempat, Michael Brown. Aksi tersebut, berujung pada tewasnya Brown, dan memunculkan perlawanan warga kulit hitam terhadap kepolisian.
Namun, sepanjang perlawanan tersebut, warga kulit putih juga ikut dalam barisan perlawanan warga kulit hitam terhadap polisi. Kerusuhan di Ferguson ketika itu adalah kondisi sosial terparah di AS sepanjang masa pemerintahan Presiden Barack Obama.