REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengakui ada beberapa warga Indonesia yang terpengaruhi ajaran ISIS. Menurutnya, kepolisian yang memiliki tanggung jawab dalam hal ini telah mendeteksi adanya ajaran tersebut di Indonesia.
“Kementerian agama telah mendeteksi ada sejumlah warga kita yang terpengaruh,” ujar Lukman kepada wartawan saat konferensi pers di Kantor Kemenag Thamrin, Jakarta, Rabu (11/3).
Terkait hilangnya 16 WNI, Lukman mengaku pemerintah masih belum bisa memastikan. Namun, dia menegaskan akan terus memantau dan kasus itu.
Lukman juga mengatakan pemerintah belum bisa menyimpulkan sejumlah warga itu menyeberang ke Suriah. “Kita belum tahu apa mereka benar-benar hilang dan sebagainya,” ujarnya.
Menurut Lukman, masyarakat sebaiknya menunggu aparat hukum negara untuk mendeteksi keberadaan mereka. Selain aparat, kementerian luar negeri bersama polisi internasional dan sebagainya juga ikut berkontribusi mencari tahu keberadaan mereka.