REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wacana Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, untuk membiayai partai politik sebesar Rp 1 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mendapat respon beragam. Terkait wacana ini, Wali Kota Bandung yang notabenenya berasal dari nonpartai memberi penilaian positif terhadap wacana tersebut.
''Saya kira saya setuju (pembiayaan parpol oleh negara)," terang Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, saat ditemui di Balai Kota, Bandung, Jumat (13/3).
Ridwan menilai adanya bantuan pembiayaan untuk parpol dari negara dapat mengecilkan kemungkinan 'permainan' mencari dana. Selain itu, Ridwan juga menilai eksistensi partai politik dalam kehidupan demokrasi merupakan hal yang penting. Karena itu, Ridwan menilai tidak masalah jika negara memberi dana untuk partai politik.
''Biar parpol nanti nggak ngarang-ngarang lagi mencari dana dengan cara-cara yang kurang baik,'' lanjutnya.
Akan tetapi, Ridwan enggan berkomentar terkait angka Rp 1 triliun dari APBN yang diwacanakan oleh Mendagri untuk parpol. Pasalnya, besar atau kecil merupakan hal yang relatif. Selain itu, Ridwan mengaku tidak mengetahui argumentasi dibalik tercetusnya angka Rp 1 triliun.
''Saya nggak tahu argumentasinya. Tapi bahwa parpol dibiayai, saya kira saya setuju. Daripada nyari duit nggak jelas," jelas Ridwan.