Sabtu 14 Mar 2015 17:21 WIB

Golkar Ical dan Agung Lahir dari Rahim yang Sama

Rep: c15/ Red: Karta Raharja Ucu
Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie (kedua kanan) disampingi Sekjen hasil Munas Bali Idrus Marham (kiri) dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Munas Bali Fadel Muhammad (kanan) usai rapat internal di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (10/3).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie (kedua kanan) disampingi Sekjen hasil Munas Bali Idrus Marham (kiri) dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Munas Bali Fadel Muhammad (kanan) usai rapat internal di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (10/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sikap Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) yang merapat pada partai di Koalisi Merah Putih (KMP) dinilai menciderai ideologi partai. Ketua DPP Partai Golkar, Agun Gunanjar menilai, mestinya kubu Ical tidak bersikap seperti itu.

"Meski kami berselisih paham, kami merasa Ical dan kroninya tetap saudara, karena kami tumbuh di rahim yang sama," ujar Agun melalui pesan singkatnya, Sabtu (14/3).

Agun mengajak Ical dan kroninya kembali merapat di Golkar demi memenangkan agenda politik yang sudah semakin dekat. Agun menyebut ada Pemilihan Legislatif, Pilkada dan Pilpres yang harus ditempuh bersama. 

Ia juga menilai ada yang janggal dari sikap Ical yang malah lebih dekat dengan partai lain ketimbang duduk bersama untuk memecahkan persoalan Golkar. Sesungguhnya, kata dia, perselisihan bisa cepat diselesaikan jika kubu Ical mau sadar, jalur yang selama ini ditempuh kubu Agung Laksono sudah sesuai dengan ketentuan partai.

Apalagi, menurut Agun seharusnya jika kubu Ical berniat memperbaiki hubungannya dengan Golkar bukan mencabut kasasi dan mengganti laporan lain. "Kami selalu terbuka, dan sudah menjadi putusan mahkamah partai untuk mengakomodir semua kader," ujar Agun.

Sebelumnya, pengurus Partai Golkar hasil Munas Bali pimpinan Ical melaporkan pengurus Golkar hasil Munas Jakarta pimpinan Agung Laksono ke Bareskrim Mabes Polri. Dalam laporannya, Golkar kubu Ical menuding kubu Agung Laksono memalsukan surat mandat Ketua DPD I dan II Partai Golkar yang menjadi syarat legitimasi Munas Jakarta.

Bendahara Umum DPP Partai Golkar versi Munas Bali Bambang Soesatyo mengatakan, pemalsuan dokumen dilakukan Golkar kubu Agung pada surat mandat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar dalam Munas Jakarta.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement