REPUBLIKA.CO.ID, SURIAH -- Penduduk Nasrani Irak membentuk sebuah pasukan militer khusus untuk memerangi kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Pasukan yang diberi nama Garda Harimau ini dibentuk dari sisa-sisa pasukan Assyria yang awalnya berdiri tahun 2004 untuk melindungi gereja-gereja.
Tujuan dibentuknya Garda Harimau itu untuk merebut kembali kota dan desa yang telah dikuasai ISIS. Mereka juga nantinya akan membantu pasukan Kurdi dalam memerangi ISIS.
Jumat (13/3), sejumlah personel pasukan itu mulai berparade di depan para pejabat Kurdi dan Assyria di Kota Fishkhabur, dekat perbatasan Suriah dan Turki. "Sekitar 600 warga Kristen di Ninevah bergabung dengan pelatihan militer yang difokuskan dalam latihan fisik, pelajaran militer dan latihan menembak," kata Abu Bakr Ismail, komandan pelatihan militer, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya.
Sebelum ISIS datang tujuh bulan lalu, kebanyakan warga Kristen Irak tinggal di dataran Nineveh, kawasan terletak di antara Kota Mosul (dikuasai ISIS) dan Erbil (kota warga Kurdi). Sekitar 100 ribu warga Kristen terpaksa mengungsi pada awal Agustus lalu ketika tentara ISIS merebut kawasan itu.