REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wacana rekonsiliasi atau islah antara dua kubu kepemimpinan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) disambut positif pengurus-pengurus di daerah.
Bagi pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jawa Timur, rekonsiliasi memungkinkan partai berlambang Kabah tersebut menyusun strategi lebih mantap menjelang pemilihan kepala daerah serentak di 19 wilayah akhir 2015 mendatang.
Ketua DPW PPP Jawa Timur Musyafak Noor menyampaikan, jika keputusan islah tercapai di tingkat pusat, pengurus di Jawa Timur akan menindaklanjutinya dalam musyawarah wilayah, yang akan digelar April nanti. Di situlah, kata dia, kesempatan untuk menyatukan kader-kader yang selama ini terbelah.
"Kita akan merangkul kader-kader yang berpotensi membesarkan partai. Yang kedua, kami juga ingin merangkul NU, Ansor, Muhammadiyah dan lain-lain untuk mengirimkan kader-kader terbaik mereka. Kita tidak ingin kehilangan fungsi sebagai rumah besar umat Islam," ujar Musyafak kepada Republika, Senin (16/3).
Musyafak lebih lanjut menyampaikan, meskipun proses musyawarah wilayah baru akan digelar April, proses persiapan menjelang pemilihan kepala daerah sudah berjalan. Menurut dia, sesuai dengan arahan DPP PPP, Maret hingga April merupakan masa penjaringan bakal calon kepala daerah.
Ia menyatakan, dari 19 daerah yang akan menggelar pilkada, PPP Jawa Timur setidaknya menyoroti tiga wilayah, yakni Situbondo, Gresik dan Sumenep. Di daerah tersebut, kata Musyaffak, perolehan kursi legeslatif PPP cukup memenuhi syarat untuk mengusung calon.
"Target kami bisa mengusung orang pertama (bupati/wali kota). Kalau tidak, ya kedua (wakil)," ujar Musyaffak.