REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan jika memang Tim angket DPRD DKI berkomitmen untuk membongkar praktik bandit anggaran maka tim angket harus berani melakukan proses pemanggilan kepada pihak yang diminta keterangan secara terbuka dan bisa disaksikan publik.
Dengan proses yang terbuka maka publik akan mengetahui persis permasalahan yang sesungguhnya terjadi berkaitan dengan silang sengkarut APBD DKI dengan proses angket.
"Jika proses angket tertutup justru menunjukkan tim angket DPRD DKI memang takut berhadapan dengan keberanian Ahok untuk saling buka-bukaan untuk menyelamatkan Uang publik. Tapi sekadar mengancam Gubernur DKI Basuki T Purnama agar mau berkompromi dalam kongkalikong belanja APBD," ujar Dahnil Anzar Simanjuntak kepada Republika, Senin (16/3).
Ia melanjutkan, Ahok telah menyatakan kesediaannya dan siap mengikuti proses angket dengan terbuka agar publik dapat mengetahui permasalahannya secara terang dan jelas.