REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Kisruh elit partai Golkar di tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) antara kubu Abu Rizal Bakhrie dengan kubu Agung Laksono tak membuat Golkar Banten urung mengikuti Pilkada. Banten akan melaksanakan pemilihan serentak pada Desember 2015.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Banten, Ratu Tatu Chasanah mengatakan, siapapun yang menang di tingkat pusat, pasti akan memgamankan suara di daerah. "Pilkada serentak enggak ngaruh, meskipun di pusat terlihatnya terbagi dua, tapi semua kepengurusan di pusat itu pasti mengamankan semua kadernya di daerah yang akan mengikuti Pilkada” katanya di Serang, Selasa (17/3).  

Tatu yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati Serang akan kembali mencalonkan diri dalam Pilkada. Soal nasib partai, ia mengaku akan mendukung apapun yang diputuskan oleh pemerintah, termasuk pengakuan terhadap Munas Ancol yang diakui oleh Mentri Hukum dan Ham melalui Majelis Partai Golkar. 

“Di kubu Pak Ical sendiri proses hukum masih berjalan, kita harus tunduk oleh hukum yang diputuskan, sekarang kita di Banten mendukung siapapun asal tidak melanggar hukum dan aturan yang berlaku,” jelasnya. 

Bagaiamanpun, kat Tatu, Golkar merupakan partai senior, yang semestinya jadi panutan bagai partai lain. Apalagi, Golkar telah banyak menciptakan kader-kader hebat yang menjadi petinggi negeri ini. 

"Tapi terkait ini, saya serahkan semuanya kepada pemerintah dan para senior di tingkat pusat, semoga bisa ada penyelesaian yang menjadi jalan tengah," ungkapnya. 

Anggota Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Serang, Damami juga menegaskan tidak terpengaruh oleh kisruh pusat. “Kita (Golkar) tetap mengikuti proses Pemilihan Bupati Serang pada Desember 2015 mendatang,” tegas Damami di gedung dewan Alun-alun Kota Serang, Senin (16/3). 

DPD II Partai Golkar pun sudah menentukan Bakal Calon (Balon) Bupati Serang dalam Pilkada, yakni Ratu Tatu Chasanah. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika