Selasa 17 Mar 2015 10:53 WIB
Islah Golkar

Ajak Ical Gabung, Agung Laksono: Ini Islah Secara Riil

Rep: c15 / Red: Hazliansyah
  Ketua Umum DPP Partai Golkar Munas Jakarta Agung Laksono (tengah).
Foto: Antara
Ketua Umum DPP Partai Golkar Munas Jakarta Agung Laksono (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono menyebut langkah menggabungkan orang yang ada di kubu Aburizal Bakrie secara tidak langsung merupakan langkah islah secara riil.

"Ini jalan pembuka adanya islah secara riil dan rekonsiliasi partai Golkar," ujar Agung Laksono, Selasa (17/3).

Agung menyebut, saat ini memang masih ada beberapa kader yang masih canggung secara psikologis. Namun, Agung yakin lambat laun semua akan kembali merapat pada satu Golkar yang sama.

"Politik kan dinamis, pasti nanti lambat laun semua bisa jadi satu," ujar Agung.

Masuknya beberapa nama dari kubu Ical merupakan langkah pemersatu dari gap yang selama ini terjadi ditubuh Golkar. Nama seperti Satya Yudha, Mahyudin, Airlangga serta Robi merupakan tanda mulai bersatunya perpecahan yang semula terjadi.

Sesepuh Golkar Akbar Tanjung sudah lama melempar wacana untuk kedua kubu saling rekonsiliasi. Priyo selaku Wakil Ketua Umum Partai Golkar juga mengatakan menerima semua masukan untuk kebaikan Golkar. 

Namun hingga kini Aburizal Bakrie, Ade Komarudin dan Bambang Soesatyo masih belum merespons tawaran Agung untuk bergabung. Agung sendiri sudah mencoba menghubungi secara personal kepada Ical soal tawaran tersebut. 

Posisi dewan pertimbangan dan dewan kehormatan menjadi salah satu posisi yang ditawarkan Agung Laksono ke Ical.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement