Rabu 18 Mar 2015 02:11 WIB

Babel Siapkan Lahan untuk Pembangunan Kebun Binatang

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pemerintah Provinsi Bangka Belitung (Babel) menyediakan lahan seluas 67 hektare untuk pembangunan wisata buatan, karena memiliki potensi besar dikembangkan dan meningkatkan kunjungan wisatawan di daerah itu.

"Saat ini kami sedang berusaha mencari investor untuk membangun dan mengembangkan wisata buatan seperti waterboom, atraksi permainan, bioskop, serta wahana hiburan anak," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Bangka Belitung KA Tajuddin di Pangkalpinang, Selasa.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga menawarkan investasi pembangunan kebun binatang seperti Taman Safari yang ada di Jatim Park Malang.

"Kami telah mempersiapkan lahan seluas 67 hektare di Bangka Island Outdoor, Sungailiat Kabupaten Bangka, sehingga calon investor tidak lagi kesulitan membangun infrastruktur wisata buatan tersebut," ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini wisata buatan masih sangat sedikit, sehingga investor didorong membangun wisata buatan.

"Dalam waktu dekat ini, kami akan mengunjungi Jatimpark di Batu Malang. Kegiatan ini langkah awal pembangunan Jatim Park di Bangka Belitung," ujarnya.

Saat ini, kata dia, perkembangan sektor pariwisata terus membaik, seiring jumlah wisatawan berkunjung ke Bangka Belitung, baik wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan manca negara (wisman) yang terus meningkat.

"Peningkatan jumlah ini cukup signifikan, sebab dalam waktu setahun peningkatan ini menembus angka ribuan orang," katanya.

Berdasarkan data BPS, kata dia, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bangka Belitung pada 2014 mencapai 3.000 orang lebih atau meningkat dibanding tahun sebelumnya hanya sekitar 2000 orang.

Sementara jumlah wisatawan domestik mencapai 300 ribu orang meningkat dibanding tahun sebelumnya sekitar 200 ribu orang. Sehingga setiap tahun ada kenaikan kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik," katanya.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement