REPUBLIKA.CO.ID,SEOUL -- Pertama kalinya sejak tiga tahun terakhir, Korea Selatan, Cina dan Jepang akan bertemu dalam satu meja. Pihak berwenang Seoul mengatakan pertemuan akan dihadiri para menteri luar negeri dari tiga negara kekuatan ekonomi Asia ini, Selasa (17/3).
Kementerian Luar Negeri Korsel mengatakan pertemuan direncanakan pada Sabtu (21/3) di Seoul. Agenda utama adalah memperbaiki hubungan dengan sistem kooperatif trilateral.
''Tiga negara akan mengembalikan pembicaraan dalam konferensi tingkat tinggi tiga arah,'' kata pejabat kementerian yang tidak disebut namanya. Berlangsungnya pertemuan juga berkat desakan PBB.
Pada Senin di Tokyo, Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon mendesak Cina, Jepang dan Korsel bekerja lebih keras mengembalikan kedamaian dan stabilitas di Asia.
Pertemuan yang seharusnya dilakukan setiap tahun ini ditangguhkan sejak 2012 karena masalah sengketa wilayah. Pertemuan terakhir dilakukan pada April 2012 sementara pertemuan pertama dilakukan pada 2007.
Masalah sengketa membuat mereka tidak pernah lagi melakukan pertemuan, baik resmi maupun tidak resmi. Padahal, disamping persaingan sengketa, tiga negara tetangga ini adalah kunci perdagangan.
Hubungan Korsel dan Cina dengan Jepang mendingin semenjak Jepang enggan menebus kesalahan masa lalu saat perang. Mereka juga memiliki sengketa wilayah dengan negeri sakura tersebut.