REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hubungan Cina, Jepang, dan Korea mulai membaik. Kementerian Luar Negeri Korsel mengatakan para pejabat senior dari tiga negara telah bertemu baru-baru ini dan sepakat mengembalikan hubungan trilateral.
Cina, Jepang dan Korsel juga merupakan anggota pembicaraan regional untuk mengakhiri program senjata nuklir Korut. Korsel dan Jepang adalah sekutu penting AS yang menerima ribuan pasukan Amerika. Sementara Cina adalah pendukung utama musuh Korsel, Korut.
Pertemuan ini disinyalir akan mendorong pemulihan hubungan dengan Jepang. Korsel dan Cina diperkirakan akan mendesak pemimpin Jepang untuk mengambil langkah yang menunjukan bahwa mereka mengakui masa lalu Perang Dunia II.
Presiden Korsel, Park Geun-hye mengatakan Jepang akan menjadi mitra penting untuk berbagi prinsip kebebasan demokrasi dan pasar ekonomi. ''Ini waktunya Jepang dengan berbesar hati mengakui realitas sejarah dan bekerjasama dengan Korsel dalam 50 tahun kedepan,'' kata Park pada awal bulan Maret.
Park belum bertemu secara langsung dengan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. Mereka hanya bertemu sebentar dengan sekutu, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama yang mencoba memperbaiki hubungan antar sekutu.
Hubungan Jepang dengan Cina juga tetap dingin meskipun Abe telah bertemu Presiden China Xi Jinping untuk pertama kalinya November lalu di sebuah forum Asia Pasifik. Cina dan Jepang mengklaim kelompok kecil pulau di Laut Cina Timur, sementara Korsel dan Jepang memiliki sengketa terpisah atas pulau-pulau kecil lainnya.