Selasa 17 Mar 2015 20:50 WIB

NasDem: Belum Ada Calon Wali Kota Surabaya yang Lampaui Risma

Walikota Surabaya Tri Rismaharini (kanan) memberikan penjelasan mengenai drainase taman kepada sejumlah walikota dan bupati di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (12/3). (Antara/Zabur Karuru)
Walikota Surabaya Tri Rismaharini (kanan) memberikan penjelasan mengenai drainase taman kepada sejumlah walikota dan bupati di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (12/3). (Antara/Zabur Karuru)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Partai NasDem Jawa Timur menilai belum ada kandidat yang mendaftar calon wali kota Surabaya melalui partainya, yang memiliki gagasan melebihi Tri Rismaharini.

"Sebenarnya saya ingin ada kandidat yang ide-idenya melebihi Rismaharini, tapi belum ada," ujar Ketua DPW NasDem Jatim, Effendy Choirie, Selasa (17/3).

Ia mengungkapkan dari lima tokoh yang mengikuti debat calon kepala daerah Surabaya periode 2015-2020 di Kantor NasDem, pihaknya menilai masih sebatas normatif karena hanya menampilkan program-program semata.

"Sebenarnya yang diinginkan bukan normatif dan program, tapi ada gagasan atau lompatan yang tidak dilakukan Rismaharini selama ini. Saya tidak menangkap itu," jelas pria yang akrab disapa Gus Choi itu.

Menurutnya, sebagai wali kota petahana, Tri Rismaharini diakuinya masih menjadi tokoh terpopuler dan memiliki elektabilitas tinggi dibandingkan nama-nama lainnya. "Tapi bukan mustahil akan menurun saat sudah memasuki akhir masa jabatan dan wali kota dijabat penjabat sementara. Di situ ada kesempatan melawan Rismaharini," katanya.

Terkait mekanismenya, kata dia, DPW NasDem memiliki hak mengusulkan dua nama, kemudian DPD Kota Surabaya tiga nama dan membawanya ke DPP.

"Yang merekomendasi pusat. Bisa salah satu dari lima nama, atau justru DPP memiliki nama sendiri yang dinilai paling tepat memimpin Surabaya selama lima tahun ke depan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement