REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kalah 1-3 dari AS Monaco di leg pertama babak 16 besar, Arsenal mengemban tugas berat saat bertandang ke Stadion Stade Louis II di leg kedua, Rabu (18/3) dini hari waktu setempat. Terlebih, AS Monaco memiliki torehan apik kala berlaga di depan pendukungnya sendiri.

AS Monaco tidak pernah kebobolan dalam tiga laga kandang terakhir mereka di semua kompetisi. Namun, pelatih Arsenal, Arsene Wenger, tidak mau terjebak dalam catatan statistik, termasuk performa apik Monaco di laga kandang mereka.

''Catatan statistik cukup berat buat kami, begitu juga hasil di leg pertama, kami sadar akan hal itu. Tapi, seberapa besar pun presentase itu, tugas kami adalah untuk membuktikan data statistik itu salah. Itulah ambisi kami dan kami yakin, kami bisa melakukannya,'' ujar Wenger seperti dikutip ESPN, Selasa (17/3).

Wenger menambahkan, faktor keyakinan itulah yang membuat Arsenal bisa bertahan hingga babak 16 besar Liga Champions musim ini.

''Jika kami tidak yakin bisa melakukan semua itu, kami tidak akan bisa berada hingga fase ini,'' tutur pelatih asal Prancis tersebut.

Arsenal memang memiliki tugas berat di laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Kalah 1-3, Arsenal setidaknya harus bisa mencetak tiga gol lebih dan tidak kebobolan satu gol pun. Bahkan sejarah mencatat, tidak ada satu pun tim di kancah Liga Champions yang mampu lolos ke babak selanjutnya setelah menelan kekalahan 1-3 di kandang sendiri di leg pertama babak 16 besar.

Namun, the Gunners juga memiliki ambisi lain. Tim asal London Utara itu bertekad untuk menghapus kutukan tidak pernah lolos ke fase perempatfinal Liga Champions sejak musim 2009/2010.

Ikuti Whatsapp Channel Republika