REPUBLIKA.CO.ID, PESHAWAR -- Seorang mantan pengacara dokter Pakistan, yang membantu Amerika Serikat menemukan Usamah bin Ladin tewas dibunuh. Ia ditembak pria bersenjata hingga tewas di kota Peshawar.
Seperti dilansir BBC News Rabu (18/3), Samiullah Afridi sedang dalam perjalanan pulang pada Selasa (17/3), saat penyerang tak dikenal menembaki mobilnya. Ia kemudian tewas terkena tembakan. Setidaknya dua kelompok sempalan Taliban telah mengklaim pembunuhan tersebut.
Pada 2013, Afridi telah melarikan diri dari Pakistan menyusul adanyan ancaman militan. Setelah kembali ke negaranya tahun lalu, ia mengatakan pada BBC ia telah berhenti dari kasus dokter yang membantu penemuan bin Laden tersebut.
Sebelumya Afridi menjadi pengacara, Dr Shakil Afridi yang mengajukan banding atas hukumannya setelah dinyatakan bersalah bekerja sama dengan militan. Namun, banyak yang melihat hukuman itu diberikan karena Dr Shakil membantu CIA dalam perburuan mereka terhadap bin Laden.
Dr Shakil membantu mengatur program vaksinasi palsu yang bertujuan menemukan sampel DNA di lokasi yang diduga markas pemimpin Alqaidah. Kasus ini merusak hubungan AS dan Pakistan, karena AS dianggap menyerang kompleks yang diduga tempat bin Laden tanpa izin Islamabad.
Sementara, Afridi baru kembali ke Pakistan, setelah sebelumnya meninggalkan negaranya. Ia mengatakan kerap menerima ancaman setelah membantu kasus Dr Shakil. "Saya mengambil kasus itu atas dasar kemanusiaan, tapi sekarang saya harus menyelamatkan hidup saya sendiri, itu lebih penting," katanya tahun lalu.