REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Informasi penting bagi bagi pecinta alam. Setelah ditutup selama dua bulan, jalur pendakian ke Gunung Merapi sudah dibuka kembali untuk umum. Meski begitu, pendaki dihimbau tidak mendaki hingga puncak Gunung Merapi.
"Pendaki saat ini hanya diperbolehkan mendaki sampai Pasar Bubrah saja,'' tutur Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) Resort Selo, Boyolali, Jateng, Suwignyo, Rabu (18/3).
Ia mengatakan sedang mempersiapkan pembukaan jalur pendakian Gunung Merapi. Dijelaskannya, selama dua bulan penutupan jalur pendakian, telah dilakukan perbaikan jalur dan penataan. Contohnya jalur pendakian yang berubah dan diperbaiki karena longsor.
''Dampak bencana longsor yang terjadi mengakibatkan jalur pendakian berubah. Selama penutupan sementara jalur pendakian sudah kita kembalikan,'' tambah Suwignyo.
Meski jalur pendakian sudah dibuka, ia tetap mengimbau pendaki untuk selalu waspada karena hingga saat ini intensitas hujan dikawasan puncak masih tinggi. Tak hanya itu, ia pun mengakusudah memasang papan informasi padai tiga titik sebagai peringatan bagi para pendaki.
"Salah satu isi pendakian adalah, informasi ketinggian Gunung Merapi dan dilarang melakukan vandalisme," katanya.
Seperti diketahui, sebelumnya, selama dua bulan, mulai 16 Januari hingga 16 Maret, BTNGM (Balai Taman Nasional Gunung Merapi) Kaliurang, Yogyakarta, menutup jalur pendakian. Penutupan ini dilakukan karena alasan konservasi alam, perbaikan jalur pendakian dan longsor, serta pembersihkan jalur dari aksi vandalisme dan sampah yang ditinggalkan pendaki.