Rabu 18 Mar 2015 15:36 WIB
WNI gabung ISIS

70 Warga Sulsel Terindikasi Masuk ISIS

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Ani Nursalikah
  Massa yang tergabung dalam Persatuan Pemuda Peduli Indonesia menggelar aksi teatrikan saat unjuk rasa damai menolak ISIS di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad (15/3).   (Republika/Agung Supriyanto)
Massa yang tergabung dalam Persatuan Pemuda Peduli Indonesia menggelar aksi teatrikan saat unjuk rasa damai menolak ISIS di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad (15/3). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pergerakan simpatisan kelompok radikal ISIS nampaknya telah menyusup di berbagai wilayah di Indonesia. Salah satu daerah yang mereka masuki adalah Sulawesi Selatan.

Hal ini dipertegas Wakapolri Komjen Badrodin Haiti. Dia bahkan menyebut ISIS telah lama masuk ke Indonesia.

Kapolda Sulselbar Irjen Pol Anton Setiadji mengatakan sejauh ini pihaknya telah melakukan berbagai investigasi terkait keberadaan anggota ISIS di Sulsel. Terlebih Sulsel berdekatan dengan daerah Poso yang disebut sebagai salah satu pusat pergerakan terorisme.

"Dari pantauan petugas di lapangan sudah ada 70 masyarakat Sulsel yang terindikasi masuk dalam organisai ini (ISIS), " ujar Anton, dalam acara latihan antiteror TNI Polri, Rabu (18/3).

Namun sampai saat ini, polisi tidak bisa melakukan penegakan hukum terhadap mereka. Pasalnya, belum ada indikasi pelanggaran yang disebabkan para anggota ini.

Untuk itu yang bisa dilakukan pihak kepolisian adalah melakukan pendekatan dan sosialisasi terhadap mereka. Selain itu, Polda Sulselbar juga sempat bertemu tokoh-tokoh masyarakat yang daerahnya banyak mengikuti pergerakan ISIS.

Para tokoh masyarakat pun akan membantu polisi untuk menerjemahkan kepada masyarakat sekitar agar tidak terbujuk masuk ke organisasi asing yang bisa membahayakan diri mereka sendiri.

"Untuk daerahnya kita tidak bisa sebut. Namun ada beberapa Kabupaten yang selama ini menjadi pantauan kami," ujarnya.

Panglima Komando Operasi AU Abdul Muis yang turut datang dalam latihan antiteror menyebut, pihaknya akan siap sedia membantu pihak kepolisian untuk mengamankan berbagai aksi teror, termasuk permasalahan ISIS yang mulai meresahkan warga.

Sejauh ini, pihak dari TNI juga telah menyebar anggota intelijen untuk melihat sejauh mana pergerakan yang dilakukan masyarakat baik mereka terkait dengan ISIS maupun terindikasi aksi terorisme lainnya. "Kita sudah memetakan dan melakukan persiapan. Kalau memang ada pelanggaran pasti akan kami tindak secara tegas," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement