REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Pemerintah Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, menurunkan tim untuk mengatasi serangan hama ulat bulu di Desa Buayan, Kecamatan Meliau.
"Mulai hari ini kami sudah menurunkan tim untuk mengatasi serangan hama ulat bulu di Desa Buayan," kata Kepala Seksi Perlindungan Lahan dan Alat Pertanian, Dinas Pertanian, Perikanan, Peternakan Sanggau, Doddy Suryansyah, Rabu (18/3).
Ia menjelaskan tim pembasmi ulat bulu tersebut beranggotakan tiga orang yang melaksanakan pemantauan dan penyemprotan langsung di lapangan menggunakan insektisida.
"Ada tiga orang yang turun ke Kuala Buayan itu, mereka juga melaksanakan penyemprotan terhadap pepohonan milik warga," ujarnya.
Selain itu, tim tersebut juga melaksanakan penyuluhan kilat kepada warga setempat tentang tata cara penyemprotan dan pencampuran insektisida yang benar, dengan harapan masyarakat bisa melaksanakan penyemprotan sendiri jika ada serangan ulat bulu itu kembali.
"Kami juga mendistribusikan obat Amabas 500 EC bahan aktif BPMC 500 gram/1 sebanyak 11 liter atau 11 botol," ujarnya.
Menurut Doddy kejadian serupa juga pernah menyerang pohon mangga yang berada di depan bangunan SMP Negeri I yang berada di Kota Sanggau beberapa waktu lalu.
"Racun Amabas sudah kami coba ketika kejadian yang sama di pohon mangga depan SMP Negeri I dan berhasil," katanya.
Doddy mengaku belum mengetahui secara pasti apa penyebab serangan hama ulat bulu itu. Namun, pihaknya sedang melakukan penelitian dan pemantauan.