REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh Nahdlatul Ulama, Solahuddin Wahid menegaskan Islam menganjurkan pendekatan yang baik dalam menghadapi suatu masalah. Tokoh yang akrab dengan sapaan Gus Solah itu menilai, hal itu penting dipahami sebagai upaya deradikalisasi.
Isu kekerasan di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah kembali mencuat dan disusul dengan rencana latihan perang Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PRRC) TNI. Meski begitu, Gus Solah enggan mengomentari isu tersebut.
"Deradikalisasi tentu perlu dilakukan," ujar Gus Solah ketika dihubungi Republika, Rabu (18/3). Islam, kata Gus Solah, menganjurkan dan mengajarkan pendekatan yang baik. Umat Islam pun hanya dianjurkan berperang dalam keadaan terpaksa.
"Menurut saya bisa saja kawan-kawan (gerakan radikal) kurang memahami agama dengan baik atau mereka memang memiliki kondisi khusus sehingga perlu melakukan itu. Nah, kondisi Poso saat ini seperti apa saya belum tahu," ujar Gus Solah.
Akan tetapi, Gus Solah kembali menekankan bahwa secara umum Islam tidak mengajarkan umatnya untuk menggunakan kekerasan.