Kamis 19 Mar 2015 13:51 WIB

Ini Tanggapan Fahri Hamzah Terkait Video ISIS Anak

Rep: c82/ Red: Bilal Ramadhan
Wakil DPR Fahri Hamzah.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Wakil DPR Fahri Hamzah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sebuah video berisi rekaman anak-anak Indonesia yang diajarkan tentang cara menembak layaknya seorang militer dengan menggunakan bahasa Indonesia beredar di situs YouTube beberapa waktu lalu. Dalam video tersebut, terdapat bendera kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, negara tidak perlu terlalu jauh mengomentari berbagai hal yang ada di media sosial. Menurutnya, ada baiknya pemerintah langsung saja menyelesaikan masalah tersebut.

"Kalau negara sibuk begituan, capek kita. Selesaikan saja, kan ada operasi intelejen, jadi jangan menambah imajinasi publik terhadap hal-hal yang tidak penting, tidak produktif," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (19/3).

Fahri mengatakan, masalah tersebut seharusnya tidak terlalu dibesar-besarkan. Indonesia, lanjutnya, merupakan negara yang sudah menunjukkan daya tahannya dalam menghadapi berbagai masalah dan tekanan.

"Jangan membuat kita pusing seolah-olah ini masalah besar. Justru negara harus melampaui isu ini, untuk kemudian punya solusi terhadap negara lain," ujarnya.

Menurut Fahri, masyarakat dan pemerintah Indonesia tidak perlu terlalu khawatir dan frustasi dalam menghadapi berbagai isu internasional, termasuk ISIS.

"Sikap kita sebagai negara itu harus melampaui persoalan itu. Jangan kita berpikir sebagai program, tapi kita berpikir sebagai pemberi solusi terhadap masalah ini. Karena kita kalau terus berpikir sebagai korban maka tidak akan bisa menjadi alternatif diskusi peradaban modern," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement