Kamis 19 Mar 2015 20:47 WIB

Warga Bangkalan Temukan Bayi di Pinggir Jalan

Bayi menangis karena sembelit.
Foto: pixabay
Bayi menangis karena sembelit.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Warga Bangkalan, Madura, Jawa Timur menemukan bayi berjenis kelamin perempuan yang diduga dibuang orang tuanya di pinggir jalan raya di Desa Telang, Kecamatan Kamal. Lokasi penemuan tidak jauh dari rumah makan atau SMA Negeri I Kamal.

"Yang menemukan warga desa setempat bernama Suprapto saat sedang melintas di tempat kejadian perkara," kata Kapolsek Kamal AKP Puguh Suatmojo di Bangkalan, Kamis (19/3).

Saat ditemukan, bayi perempuan ini dibalut dengan selimut warna kuning dan di sampingnya terdapat sebotol susu.

Selanjutnya warga menginformasikan penemuan bayi malang itu ke warga lainnya di sekitar lokasi kejadian. Bayi selanjutnya dibawa ke Puskesmas Kamal.

"Pada saat dibawa ke puskesmas, kondisi bayi kritis karena mengalami gangguan pernapasan," kata Kepala Puskesmas Kamal Nur Khotibah.

Ia menjelaskan pihanya langsung melakukan langkah tanggap darurat dengan memberikan bantuan oksigen dan bayi tersebut dimasukkan inkubator.

"Sekarang sudah bisa minum susu, dan warna biru di tubuhnya sudah menghilang," terang Khotibah.

Bayi perempuan itu memiliki berat badan dua kilogram dan diperkirakan lahir melalui petugas medis. Hal itu terlihat dari dari bekas pemotongan tali pusar si bayi yang terlihat rapi.

Kapolsek Kamal AKP Puguh Suatmojo mengaku polisi masih akan melakukan penyelidikan motif pembuangan bayi tersebut, serta akan mencari orangtua yang tega membuang anaknya sendiri itu.

"Kami sudah menerjunkan anggota ke lapangan, melacak informasi orang tua yang tega membuang anaknya itu," kata Puguh.

Meski bayi berjenis kelamin perempuan ini dibuang oleh orang tuanya, namun warga Desa Telang, Kecamatan Kamal, Bangkalan banyak yang berminat mengadopsi bayi itu.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement