REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Seorang perempuan Mesir menyamar sebagai seorang laki-laki selama 43 tahun demi menghidupi anaknya.
Alarabiya melansir, perempuan bernama Sisa Abu Daooh (64 tahun) tersebut terpaksa melakukannya semenjak sang suami wafat. Lantaran perempuan dilarang bekerja.
Hal tersebut memaksanya untuk berpakaian layaknya seorang pria guna mencari nafkah untuk menghidupi bayi perempuanya yang bernama Houda. Sisa Abu Daooh bekerja membuat batu bata dan sol sepatu di jalanan.
Setelah putri Sisa Abu Daooh menikah pun, kondisi tak berubah karena menantunya jatuh sakit dan tidak bisa bekerja.
Hingga saat ini, Abu Daooh menyemir sepatu agar mendapat penghasilan yang layak.
"Ibu saya adalah orang yang sangat perhatian kepada keluarga. Dia bangun setiap hari pada pukul enam pagi untuk bekerja menyemir sepatu di stasiun Luxor. Aku membantu membawakan barangakarena sekarang usianya semakin beranjak tua,” urai putri Abu Daooh, Houda, Kamis (18/3).
Abu Daooh tak lupa berterima kasih kepada mereka yang telah membantunya.
"Terima kasih kepada semua orang yang telah membantu saya. Saya berharap untuk melihat Mesir dalam situasi yang lebih baik, " harapnya.