Sabtu 21 Mar 2015 07:22 WIB

Pengeboman Masjid Yaman, Darah Mengalir Seperti Sungai

Rep: satria kartika yudha/c09/ Red: Esthi Maharani
Kepolisian Yaman di lokasi pemboman
Foto: bbc
Kepolisian Yaman di lokasi pemboman

REPUBLIKA.CO.ID, Pengeboman Masjid Yaman, Darah Mengalir Seperti Sungai

SANAA - Ratusan penduduk Yaman meninggal dunia akibat aksi bom bunuh diri yang terjadi di masjid Badr dan Al-Hashoosh. Pengeboman itu dilakukan saat jamaah sedang melakukan shalat Jumat.

Beberapa jamaah yang selamat tak bisa bercerita banyak mengenai kronologi kejadian. Sebab, aksi pengeboman tersebut terjadi begitu cepat dan kekuatan bom itu sangat besar.

"Saya jatuh ke tanah begitu saja. Ketika sadar, saya melihat diri saya terbaring di limbangan darah," kata Ahmed al-Gabri seperti dilansir AP.

Ahmed menjadi korban selamat dari pengeboman di masjid Badr. Korban lainnya, Sadek al-Harithi menyebut ledakkan akibat bom bunuh diri itu seperti gempa bumi.

"Tanah seperti terbelah dan menelan semua orang," ucap dia.

Di masjid al-Hashoosh, seorang penduduk yang menjadi saksi dan berada di dekat masjid bahkan sampai terlempar dua meter.

"Darah mengalir seperti sungai," ucapnya.

Sebelumnya, bom bunuh diri yang meledak di sebuah mesjid di Ibu Kota Yaman, Sanaa, sedikitnya telah menewaskan 142 orang. Dilansir dari AFP, Sabtu (21/3), diketahui serangan bom bunuh diri itu menargetkan Imam sekaligus pemimpin agama Houthi terkemuka, Al-Murtada bin Zaid al-Muhatwari.

Sejumlah ledakan terjadi di Yaman saat shalat Jumat sedang berlangsung. Para pelaku bom bunuh diri menargetkan dua masjid yang dihadiri oleh Huthi, yang telah merebut Kota Sanaa.

Dua bom meledak di Masjid Badr di Sanaa Selatan dan menyebabkan para jamaah di dalamnya berhamburan keluar. Satu bom lainnya menargetkan Masjid Al-Hashush di Sanaa Utara.

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement