REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Pemerintah berencana mengembangkan 100 techno park di berbagai wilayah. Ini dilakukan untuk mendukung perkembangan teknologi di Indonesia sekaligus mengurangi angka pengangguran.
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), M Nasir mengatakan sejauh ini yang baru ditangani Kemenristek ada delapan. Dan Solo Techno Park (STP) menjadi jadi salah satu percontohan technopark karena dianggap berhasil dalam mengembangkan teknologi berbasis karakteristik lokalnya.
"Kita akan ambil metodologi pengembangan STP untuk dikembangkan di sejumlah wilayah," katanya dalam keterangannya kepada Republika saat berkunjung ke kawasan teknologi STP, Solo, Selasa (24/3).
Ia menjelaskan techno park adalah kawasan tempat pelatihan dan pendidikan para teknisi di bidang teknologi, mesin, dan sejenisnya. Kawasan ini juga memuat lembaga riset-riset dan pengembangan, termasuk pusat pengembangan bisnis sehingga ada kesinambungan dana untuk proyek yang dilakukan.
"Dan yang lebih penting adalah technopark mampu menghasilkan anak-anak muda profesional dalam dunia kerja," ujarnya yang didampingi oleh Walikota Solo, FX Rudy Hadyatmoko.
Selain mengunjungi STP, pria asal Ngawi, Jawa Timur ini melakukan kunjungan kerja di Akademi Teknik Mesin Industri (ATMI). Menurutnya, ATMI telah banyak menghasilkan tenaga-tenaga profesional yang mampu bekerja di perusahaan besar maupun yang berhasil mendirikan perusahaan sendiri.
Ia merasa bangga dengan anak muda yang tidak mau kalah dalam mengembangkan teknik industri. Bahkan, mereka mampu memberikan kesejahteraan untuk masyarakat melalui industri yang mereka dirikan.
"Besar harapan saya negeri ini bisa dibangun dengan nilai-nilai budaya dan etos kerja yang tinggi,” ujarnya.
Selain itu Nasir juga menambahkan, kerjasama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah menjadi penting untuk meningkatkan industri yang ada di Indonesia.Tentunya industri yang dibangun dari hasil kerja keras dan kerja cerdas anak bangsa.
"Kita di pemerintahan akan terus berupaya untuk meningkatkan industri di negeri ini," tuturnya.