REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pemerintah Indonesia sedang menggodok pengadaan 30 kapal perintis yang akan menghubungkan pulau terpencil, termasuk pulau-pulau di perbatasan antarnegara. Kapal-kapal ini akan terealisasi sekitar 2017, dan dapat beroperasi antarpelabuhan di Indonesia.
"Sekarang ini sedang diproses teknis pelelangan 30 kapal perintis tersebut. Ya, sekitar dua tahun lagi terealisasi kapal-kapal itu dapat beroperasi," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago, seusai memberikan pengarahan pada rapat Musrenbang Provinsi Lampung tahun 2015 di Pemprov Lampung, Rabu (25/3) petang.
Ia mengatakan keberadaan kapal-kapal perintis ini sangat penting dalam menunjang program kemaritiman Presiden Jokowi, agar pertumbuhan ekonomi di pulau-pulau yang sulit dijangkau dapat berkembang. Menurut dia, keberadaan kapal perintis ini, setidaknya dapat menggerakkan roda perekonomian rakyat antarpulau.
Andrinof mengatakan saat ini masih dalam proses persyaratan pelelangan dan teknis kapal serta siapa yang akan memasoknya. "Kalau itu teknis dan pelelangan saya tidak tahu siapa, yang jelas sudah ada pembahasan soal (kapal perintis) itu," ujarnya.
Menurut dia, konektivitas antarpelabuhan di nusantara saat ini sedang berlangsung, di antarannya dengan memperbaiki pelabuhan atau dermaga yang ada di sebuah daerah, dan juga membangun dermaga dan pelabuhan baru yang akan menjadi penghubung kapal-kapal antarpulau dan daerah.