REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Polres Kabupaten Karawang, Jawa Barat, membentuk Satuan Tugas Khusus untuk menangkal pengaruh paham Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kepada masyarakat. Pembentukan Satgas Khusus itu untuk mewaspadai paham ISIS berkembang di Karawang.

"Jadi dilakukan pencegahan dengan membentuk Satgas Khusus," kata Kapolres setempat AKBP Daddy Hartadi, di Karawang, Kamis (26/3).

Ia menerangkan, anggota kepolisian Polres Karawang yang masuk dalam Satgas Khusus itu ada 15 orang. Mereka bertugas melakukan kontra inteljen, deradikalisaasi atau penyadaran serta deteksi dini.

Para anggota Satgas Khusus itu sudah menjalankan tugasnya sejak Januari. Mereka fokus mewaspadai masuk hingga berkembangnya paham ISIS di Karawang.

Daddy mengakui untuk sementara ini Karawang masih aman dari pengaruh paham ISIS. Tetapi kondisi itu tidak berarti membuat lengah aparat kepolisian.

Catatan Unit Satuan Intel Polres Karawang, pada September tahun lalu, warga Telukjambe Timur Karawang, Agus dan isterinya ditangkap keamanan Turki ketika hendak menyeberang ke Suriah.

Keduanya berangkat setelah menjual rumahnya dengan seharga Rp 170 juta. Dari hasil penjualan rumah itu, pasangan suami isteri berangkat ke Turki melalui Malaysia.

Diduga diketahui akan bergabung dengan ISIS, Agus dan isterinya ditangkap aparat keamanan Turki. Kemudian pemerintah Turki mendeportasi pasangan suami istri itu ke Indonesia. Tetapi pasangan suami isteri itu tidak tinggal lagi di Karawang, karena rumahnya dijual.

Ikuti Whatsapp Channel Republika