REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Seorang pria yang mengaku guru agama dan kesenian di salah satu Pondok Pesantren ternama di Pandeglang, Banten, nyaris dibakar warga. Adalah Irwansyah (32) pelaku jambret handphone seorang karyawati, Heni (21) di Jalan Raya KM 14, Desa Dukuh, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
Irwansyah mengatakan menjambret terpaksa ia lakukan lantaran terhimpit ekonomi. Irwansyah mengaku gajinya sebagai guru honorer tak cukup untuk membiayai keluarganya di Pandegelang.
"Gaji guru sangat kurang pak," terang Irwansyah di Tangerang, Sabtu (28/3).
Irawansyah mengaku baru melancarkan tindak kriminal itu tiga kali. Lanjutnya, hal itu dilakukan untuk mencari ongkos perjalanan pulang ke rumah orang tuanya di Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
"Sama untuk makan di jalan juga pak," jelas Irwansyah.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini Irwansyah harus mendekam di sel Polsek Cikupa.