REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Islam makin harum di tanah Inggris. Salah satunya, berkat kejujuran seorang sopir taksi di Hereford. Ia dipuji karena kejujurannya saat mengembalikan tas milik pelanggannya yang tertinggal. Tak tanggung, dalam tas tersebut ada dokumen penting dan uang senilai 10 ribu pounds (Rp 195 juta).
"Dia (pelanggan) hampir mengalami serangan jantung, dia benar-benar khawatir," kata Mohammed Nisar, sang sopir taksi, kepada Express and Star, Ahad (29/3).
Nisar menceritakan, uang itu awalnya digunakan untuk penumpangnya membeli sebuah mobil baru di British Car Auctions di Green Lane. Namun karena lupa, uang di dalam tasnya justru tertinggal. Bahkan, ia tak sadar bahwa ia tak membawa uang setelah lebih dari setengah jam.
Untuk Nisar, yang telah menjadi sopir taksi selama 15 tahun, insiden itu bukanlah hal yang mengejutkan. Itu juga bukan pertama kalinya ia menemukan sesuatu yang dilupakan penumpang dalam mobilnya.
"Ponsel dan dompet adalah barang yang sering tertinggal," kata dia.
Inggris merupakan negara bagi minoritas Muslim yang cukup besar, hampir 2,7 juta orang. Pada 2011, lembaga survey, Think Tank Demo melansir bahwa umat Islam di Inggris lebih patriotik daripada seluruh penduduk.
"Dan 83% Muslim di Inggris mengatakan mereka bangga menjadi penduduk negaranya," tulis laporan Think Tank Demo.