REPUBLIKA.CO.ID, SERANG - Kepolisan Daerah (Polda) Banten mengungkapkan sejumlah daerah di Banten rawan dimasuki militan ISIS, termasuk kepulauan-kepulauan yang tersebar di Banten. Sebab, iklim religiusitas warga Banten yang sangat kental dan kuat.
Kabid Humas Polda Banten AKBP Ermayadi mengatakan bahwa pihaknya sudah memetakan setiap daerah yang rawan dengan paham radikal. "Banten dimungkinkan ada, untuk menyusup masuk ke sini (ISIS), bahkan seluruh daerah rawan, karena semua masyarakat Banten masih religius," katanya ditemui seusai Apel Gelar Pasukan dalam rangka OPS Simpatik Kalimaya 2015 di Kota Serang, Rabu (1/4).
Ia bahkan menjelaskan pemetaan bahkan sampai dilakukan di pulau-pulau terluar Provinsi Banten. "Terutama di wilayah pulau-pulau yang ada di Banten dianggap menjadi tempat singgah yang nyaman sehingga digunakan untuk peresembunyainnya," katanya.
"Kita sudah memetakan, sedangkan informasi-informasi yang didapat dari pemberitaan, dijadikan sebagai bahan penyelidikan, namun kemungkinan itu pasti ada (ISIS)," Katanya.
Ermayadhi juga mengharapkan, masyarakat untuk melakukan kegiatan bermanfaat agar menghidari doktrin dari kalangan manapun. "Kalau berkegiatan seperti bertani atau kegiatan bermanfaat lainnya, masyarakat tidak akan mudah diajak gabung organisasi apapun," ungkapnya.
Sebelumnya Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Serang Amas Ajudin mengatakan bahwa komandan ISIS untuk pulau jawa berada di Banten, khususnya di Kota Serang. Selain itu, Amas juga mengatakan bahwa Kota Cilegon yang kondisi sosialnya heterogen, merupakan tempat strategis berkembangnya jaringan ISIS di Banten.