Rabu 01 Apr 2015 16:47 WIB
Konferensi Asia Afrika 2015

Ditanya Kapan Dana KAA Cair, Luhut: Don't Worry

Rep: c01/ Red: Ani Nursalikah
Kepala Staf Kepresidenan Luhut B. Panjaitan berjalan meninggalkan Kantor Kepresidenan usai diterima Presiden Jokowi di Jakarta, Selasa (31/3).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Kepala Staf Kepresidenan Luhut B. Panjaitan berjalan meninggalkan Kantor Kepresidenan usai diterima Presiden Jokowi di Jakarta, Selasa (31/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kurang dari satu bulan menjelang peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Kota Bandung, dana bantuan dari pusat belum juga cair.

Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan selaku penanggung jawab panitia nasional peringatan tersebut menjanjikan dalam waktu dekat dana akan segera cair.

"Don't worry ini hanya masalah administrasi saja," ujar Luhut dalam konferensi pers pasca gladi kotor di Bandung, Rabu (1/4).

Luhut menyatakan pihaknya tidak ingin jika ke depannya timbul permasalahan administrasi terkait pengadaan dana bantuan peringatan KAA. Untuk menghindari kesalahan administrasi, proses yang harus dilalui hingga dana bantuan dari pusat cair membutuhkan waktu.

"Saya berharap dalam minggu-minggu ini dananya sudah turun," lanjut Luhut.

Meski terganjal masalah dana dari pusat, persiapan  peringatan KAA di Kota Bandung terus berlanjut. Jika dibandingkan dengan kunjungan panitia pusat tiga pekan lalu, persiapan peringatan KAA saat ini sudah mencapai 95 persen.

Luhut menyatakan puas akan kinerja yang diberikan Pemerintah Kota Bandung dalam mempersiapkan perhelatan 10 tahunan sekali tersebut.

Panitia pusat penyelenggara peringatan KAA akan kembali pada 17 atau 18 April untuk melakukan pengecekan akhir. Panitia pusat berharap pada kunjungan final tersebut persiapan peringatan KAA sudah mencapai 99 persen.

"Sehingga pada saat pelaksanaan tanggal 24 nanti, akan memberikan kesan yang mendalam bagi semua peserta yang hadir di Indonesia," kata Luhut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement