Rabu 01 Apr 2015 17:32 WIB

Ini Perubahan Harga KRL Jabodetabek

Rep: C21/ Red: Indira Rezkisari
Tarif kereta api dan KRL Jabodetabek naik per 1 April.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Tarif kereta api dan KRL Jabodetabek naik per 1 April.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Harga Kereta Rel Listrik (KRL), telah berubah sistem pembayarannya. Yaitu dengan perhitungan 25 kilometer pertama Rp 2.000 dan 10 kilometer berikutnya Rp 1.000. Kemudian, jaminan pengguna KRL berubah dari Rp 5.000 menjadi Rp 10.000.

Tarif KRL Jabodetabek yang baru adalah sebagai berikut. Untuk 1-25 km dikenakan Rp 2.000, 1-35 km Rp 3.000, 1-45 km Rp 4.000), 1-55 km Rp 5.000, 1-65 km Rp 6.000, 1-75 Km Rp 7.000, 1-85 km Rp 8.000, 1-95 km Rp 9.000, 1-105 km Rp 10.000, 1-115 km Rp 11.000.

Berikut rincian kilometer untuk wilayah Jabodetabek, Bogor-Jakarta Kota (54.812 km), Bogor-Jatinegara (47.576 km), Bekasi-Jakarta Kota (26.552 km), Tangerang-Duri (19.297 km), Tanjung Priok (8.115 km), Depok-Jakarta Kota (32.682 km), Depok-Jatinegara (25.446 km), Maja-Tanah Abang (55.629 km), Nambo-Duri (50.803 km).

Advertisement
Berita Terkait
KCI Dukung Rencana Kemenhub soal Subsidi KRL dengan NIK, Ini Penjelasannya
ekonomi - 30 August 2024, 12:00
KCI Dukung Rencana Kemenhub soal Subsidi KRL dengan NIK, Ini Penjelasannya
Viral Wacana Subsidi Berbasis NIK yang Disebut akan Buat Tarif KRL Naik, Ini Kata Kemenhub
news - 29 August 2024, 19:52
Viral Wacana Subsidi Berbasis NIK yang Disebut akan Buat Tarif KRL Naik, Ini Kata Kemenhub
Penyesuaian Tarif KRL Bisa Tingkatkan Pemerataan Layanan Bus Perintis
news - 04 May 2024, 18:06
Penyesuaian Tarif KRL Bisa Tingkatkan Pemerataan Layanan Bus Perintis
Pengguna KRL Saat Ini Sudah Mencapai 942 Ribu Orang per Hari
ekonomi - 19 February 2024, 06:45
Pengguna KRL Saat Ini Sudah Mencapai 942 Ribu Orang per Hari
Jadwal Berubah, KCI Tambah Perjalanan KRL Bogor di Jam Sibuk Pagi Hari
news - 03 June 2023, 11:20
Jadwal Berubah, KCI Tambah Perjalanan KRL Bogor di Jam Sibuk Pagi Hari
Jumlah Penumpang KRL Commuterline Diprediksi Tembus 1 Juta Penumpang
visual - 28 April 2023, 00:57
Jumlah Penumpang KRL Commuterline Diprediksi Tembus 1 Juta Penumpang
Cerita Para Penglaju Berpacu dengan Waktu, Dua Rakaat Shubuh Ditunaikan di Gerbong Kereta
news - 24 March 2023, 22:23
Cerita Para Penglaju Berpacu dengan Waktu, Dua Rakaat Shubuh Ditunaikan di Gerbong Kereta
Kabar Buruk, Subsidi untuk KRL Jabodetabek dan Yogya Dikurangi
nasional - 05 January 2023, 17:25
Kabar Buruk, Subsidi untuk KRL Jabodetabek dan Yogya Dikurangi
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذَا السَّمَاۤءُ كُشِطَتْۖ
dan apabila langit dilenyapkan,

(QS. At-Takwir ayat 11)
Berita Lainnya
Warga Lebanon dan Palestina memegang potret pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah, dalam unjuk rasa di kota pelabuhan selatan Sidon, Lebanon, Sabtu, 28 September 2024.
news - Kamis , 03 Oct 2024, 18:13 WIB
Hassan Nasrallah Sudah Setujui Gencatan Senjata, Tapi Kemudian Israel Membunuhnya
Petugas menyiapkan laptop untuk tes tulis Calon Pimpinan (Capim) KPK periode 2024-2029 di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (31/7/2024). Menurut panitia seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK Masa Jabatan 2024-2029, sebanyak 229 calon pimpinan KPK hadir pada pelaksanaan tes tertulis, sementara tujuh orang yang tidak hadir dan dipastikan gugur.
news - Kamis , 03 Oct 2024, 15:01 WIB
Bukan Jokowi Tapi Prabowo yang Berwenang Serahkan 10 Nama Capim KPK ke DPR Menurut MAKI
Gema Persaudaraan Sunda Nusantara mendukung Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH) sebagai sosok pemimpin yang merefleksikan falsafah masyarakat Sunda
news - Kamis , 03 Oct 2024, 05:50 WIB
Hasil Survei LSI Denny JA dan Respons Ahmad Syaikhu
Warga memasukan surat suara ke kotak suara. (Ilustrasi)
news - Rabu , 02 Oct 2024, 19:14 WIB
'Gercos, Gerakan Coblos Semua Muncul Akibat Kekecewaan Masyarakat'
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak.
news - Rabu , 02 Oct 2024, 16:44 WIB
Faktor Penyebab Elektabilitas Khofifah-Emil Tembus 61,2 Persen Menurut Indikator Politik
Advertisement
Terpopuler
1
Terkini nasional
Advertisement