Rabu 01 Apr 2015 19:01 WIB

Cara Muslim Malawi Berdakwah di Zimbabwe

Rep: c24/ Red: Agung Sasongko
Muslim Malawi sedang menghadiri acara keagamaan.
Foto: Malawivoice
Muslim Malawi sedang menghadiri acara keagamaan.

REPUBLIKA.CO.ID, LILONGWE -- Presiden Gerakan Dakwah di Malawi Abdul Rahman khawatir dengan masa depan Islam di Zimbabwe. Abdul Rahman, Muslim Malawi, paham situasi tersebut.

Dari 15 juta jumlah keseluruhan penduduk Zimbabwe hanya 2 persen saja yang terdaftar sebagi Muslim. Islam merupakan agama minoritas di negara ini.

"Saya telah termotivasi untuk memulai misi ini, karena populasi Muslim di negara ini masih minimal. Tidak seperti di Malawi, Islam di Zimbabwe hampir tidak ada. Padahal sudah dianggap sebagai agama resmi," ujar Rahman kepada Onislam.net., Rabu (1/4).

Rahman berdakwah melalui Organisasi Gerakan Dakwah Zimbabwe yang didiriknya. Dia mengajarkan orang non-Muslim Zimbabwe tentang Islam dan Muslim.

Dia menjelaskan ketika pertama kali datang ke negara Zimbabwe tidak banyak orang yang mengenal Islam. Masyarakat setempat menganggap agama Islam berkaitan dengan suku Yao di Malawi. Akibat prasangka tersebut suku-suku lain menjadi berkecil hati untuk memeluk Islam. Tetapi dengan dakwah menggunakan pendekatan personal prasangka tersebut pun menghilang.

Abdul Rahman juga menambahkan bahwa melalui organisasi yang dia dirikan dakwah Islam tidak hanya dengan satu cara saja, melainkan dengan berbagai macam pendekatan, salah satunya menggunakan cara sastra.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement