REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Agustin Kusumayati mengungkapkan, beberapa es batu yang dikonsumsi masyarakat bisa mengandung bakteri penyebab penyakit tifus.
"Es batu rentan sekali menjadi agen penular penyakit seperti diare dan tifus," kata Agustin di Jakarta, Rabu (1/4).
Menurutnya, es batu yang menjadi agen penyakit itu biasanya dibuat dari air yang kurang higienis ataupun tidak dimasak. Karenanya, terdapat sejumlah kasus orang sehat terjangkiti tifus setelah mengonsumsi minuman yang dicampur dengan es batu.
Agustin meminta masyarakat untuk terus berhati-hati dalam mengonsumsi es batu dan lebih baik menghindarinya jika kehigienisannya diragukan. Banyak es batu di pasaran yang terbuat dari air yang tidak aman dan terkontaminasi bakteri seperti E. Coli dan Salmonella.
"Bibit penyakit di dalam es batu itu tidak akan mati meski disimpan di tempat yang sangat dingin. Justru mereka ini akan bertahan dan aktif kembali saat berada di suhu yang ideal untuk berkembang biak," katanya.