REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA TIMUR -- Ketua Komisi Tiga Dewan Perwakilan Rakyat Aziz Syamsudin mengusulkan untuk membentuk tim investigasi terkait kaburnya sepuluh tahanan Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Harus bentuk tim investigasi," kata Azis di Gedung BNN, Jakarta Timur, Rabu (1/4) malam lalu.
Rabu pukul 17.00 WIB, Azis dan beberapa anggota DPR lainnya mengunjungi Gedung BNN. Mereka memantau langsung penjara BNN pasca kaburnya sepuluh tahanan narkoba. Azis menilai penjagaan di penjara BNN terbilang lemah.
"Hanya ada sembilan petugas jaga, sedangkan tahanannya banyak," ujar Azis.
Azis juga sangat menyayangkan kelalaian BNN hingga terjadi insiden tersebut. Ia mengimbau BNN segera menangkap kembali sepuluh tahanan tersebut dan mengusut tuntas insiden itu. Walau begitu, ia memaklumi dengan kondisi BNN yang terbilang kurang dalam penjagaan.
Aziz juga mengimbau Polri memberikan bantuan personel dengan perlengkapan dan senjata api yang lengkap. Hal itu mengingat tahanan yang berada di BNN sebagian besar merupakan gembong narkoba.
"Nanti kita akan rapatkan dengan pihak-pihak yang terkait seperti Polri, Kemenkumham, DPR, BNN dan juga tokoh masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan ini," imbuh Azis.