REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi senior Partai Golkar Akbar Tandjung menganjurkan kedua kepengurusan partai, yakni kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie (Ical) fokus pada agenda politik yang akan datang.
Akbar ingin Golkar memusatkan perhatian pada pemilihan kepala daerah (Pilkada). Tujuannya agar Golkar bisa mengikuti dan mengajukkan daftar calon kepala daerah.
"Supaya Golkar bisa mengikuti Pilkada, saya harap April ini konflik yang masih berlangsung bisa selesai," ujarnya pada Republika, Kamis (1/3).
Agung khawatir jika konflik tidak selesai, Golkar justru urung berpartisipasi dalam Pilkada. Dia menerangkan jika Golkar tidak berpartisipasi dalam Pilkada, hal tersebut akan berdampak pada pemilihan umum legislatif dan presiden 2019 mendatang.
"Golkar pasti akan mengalami penurunan jumlah suara," katanya.
Sebelumnya, Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara telah mengeluarkan penetapan menunda pelaksaan Surat Keputusan Menkumham yang mengesahkan kubu Agung Laksono. Dengan putusan tersebut, Aburizal Bakrie menjadi kubu yang sah dan berhak mengambil keputusan politik selanjutnya.