Kamis 02 Apr 2015 13:35 WIB

Akbar Tandjung Khawatir Golkar tidak Bisa Ikut Pilkada

Rep: c23/ Red: Ani Nursalikah
  Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung bersama para tokoh dan anggota Dewan Pertimbangan Golkar bersiap memberikan keterangan pers di Jakarta, Rabu (14/1). (Republika/Edwin Dwi Putranto)
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung bersama para tokoh dan anggota Dewan Pertimbangan Golkar bersiap memberikan keterangan pers di Jakarta, Rabu (14/1). (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi senior Partai Golkar Akbar Tandjung menganjurkan kedua kepengurusan partai, yakni kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie (Ical) fokus pada agenda politik yang akan datang.

Akbar ingin Golkar memusatkan perhatian pada pemilihan kepala daerah (Pilkada). Tujuannya agar Golkar bisa mengikuti dan mengajukkan daftar calon kepala daerah.

"Supaya Golkar bisa mengikuti Pilkada, saya harap April ini konflik yang masih berlangsung bisa selesai," ujarnya pada Republika, Kamis (1/3).

Agung khawatir jika konflik tidak selesai, Golkar justru urung berpartisipasi dalam Pilkada. Dia  menerangkan jika Golkar tidak berpartisipasi dalam Pilkada, hal tersebut akan berdampak pada pemilihan umum legislatif dan presiden 2019 mendatang.

"Golkar pasti akan mengalami penurunan jumlah suara," katanya.

Sebelumnya, Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara telah mengeluarkan penetapan menunda pelaksaan Surat Keputusan Menkumham yang mengesahkan kubu Agung Laksono. Dengan putusan tersebut, Aburizal Bakrie menjadi kubu yang sah dan berhak mengambil keputusan politik selanjutnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement