Ahad 05 Apr 2015 20:17 WIB

Tabung Gas 3 Kg Meledak, Delapan Orang Luka

Rep: c10/ Red: Maman Sudiaman
Korban ledakan tabung gas, ilustrasi
Korban ledakan tabung gas, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kasus ledakan gas elpiji ukuran 3 kg kembali terulang. Insiden itu terjadi di rumah Asep Supriatna yang bertempat di Perum Bumi Asri, Kelurahan Parakanyasag, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya. Akibat ledakan tersebut sebanyak delapan orang mengalami luka-luka.

Kapolres Kota Tasikmalaya, AKBP Noffan Widyayoko mengatakan, kejadian berawal saat seorang penjual gas, Dedi (50 tahun) akan mengganti tabung gas 3 kg dengan yang baru pada Sabtu (4/4). Tapi sepertinya tabung gas bocor dan mengakibatkan seluruh ruangan di dalam rumah bau gas. Karena bocor, Dedi membawa kembali tabung tersebut ke luar.

"Ketika tabung tersebut sedang dibawa keluar, tiba-tiba meledak," ujar Noffan kepada Republika, Ahad (5/4)

Akibat ledakan tersebut, atap dan pintu rumah Asep terbakar. Dari hasil penyidikan kepolisian, delapan korban yang ada di rumah Asep yakni, Dedi (penjual gas), Ikin (55 tahun), Agus (46 tahun), Wiwi (41 tahun), Eli (45 tahun), Abi (11 tahun), Nopal dan Ega (19 tahun).

Kedelapan korban tersebut langsung dilarikan ke Rumah Sakit Jasa Kartini dan Rumah Sakit Umum Doktor Soekarjo Kota Tasikmalaya. Kemudian mereka menjalani perawatan.

Akibat kejadian tersebut, Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman mendatangi para korban ledakan tabung gas. Ia juga meminta seluruh korban bersabar dengan musibah tersebut.

Kemudian ia menghimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati saat mengganti tabung gas. Selain itu, menurutnya setelah kejadian tersebut perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat. Terutama kepada ibu-ibu rumah tangga.

"Perlu sosialisasi bagaimana menggunakan tabung gas yang baik dan benar," kata Budi.

Budi melanjutkan, sehingga ketika terjadi kebocoran tabung gas, masyarakat tahu apa yang harus segera dilakukan. Intinya agar musibah seperti itu tidak terulang kambali.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement