Senin 06 Apr 2015 19:18 WIB

Pesona Khas Taman Shalimar

Taman Shalimar di Kota Lahore, Pakistan.
Foto: pakistanpaedia.com
Taman Shalimar di Kota Lahore, Pakistan.

Oleh: Nina Chaerani

 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alam yang indah, saluran air, kolam air mancur, dan bangunan yang indah menjadi ciri Taman Shalimar. Seorang pengunjung di masa lalu pernah mendeskripsikan keindahan itu.

Suasana santai dan rehat yang tersamar, sebuah mantra romantis yang tak terdefinisikan meliputi kerajaan Shalimar: ini pemandangan redup dari taman yang rimbun, teras-teras pendek, lapisan air terjun yang mengucur halus, dan kanal yang lebar, dengan refleksi ketenangan, hanya terputus oleh batu-batu pijak yang menyeberangi aliran itu.

Terpesona keindahan Shalimar Bagh, Shalimar Garden, Taman Shalimar, sang pengunjung menggambarkan kompleks taman kerajaan yang berlatarbelakangkan gunung- gunung berselimut salju itu. Taman Shalimar adalah sebuah taman Mughal yang berada di dekat Kota Srinagar, Kashmir.

Alam yang indah, saluran air, kolam air mancur, dan bangunan yang indah menjadi ciri Taman Shalimar. Secara keseluruhan, taman yang dibangun pada 1619 oleh Raja Jahangir ini meliputi area seluas 12,4 hektare.

Tata letak taman ini merupakan adaptasi dari taman Islam yang lain, yakni Taman Persia. Taman ini dibangun pada tanah yang datar pada tapak persegi. Taman itu memiliki tiga teras dengan air mancur dan pohon-pohon chinar yang berjajar.

Tiga teras Shah Nahar adalah saluran air utama untuk semua teras. Saluran air utama ini sepanjang 587 m dengan lebar 251 m. Posisinya bagai sumbu pada kompleks taman itu, mengaliri seluruh kolam di taman kerajaan ini. Ada 410 air mancur yang dialiri dari saluran utama ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement