REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan mengatakan, ke depannya sekolah dicanangkan tidak lagi mengatakan lulus 100 persen, tetapi berintegritas 100 persen.
Itulah salah satu harapan yang ingin dicapai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terhadap pendidikan di Indonesia. Khususnya, terkait pelaksanaan Ujian Nasional, yang tak lepas dari permasalahan kecurangan yang terjadi.
"Hal ini dicapai dengan adanya indeks integritas yang akan diterapkan mulai pada UN tahun ini," ujarnya, Senin (6/4). Meskipun, indeks integritas ini tidak hanya dilihat dari hasil UN, tetapi juga dapat dilihat dari aspek lainnya. Mengingat, selama ini belum ada pengukuran integritas.
Ketika ada pengukurannya, maka publik akan mengetahui dan dapat memilih sekolah yang memiliki integritas tinggi. Sekolah yang jujur dan guru-guru yang bersih.
"Oleh karena itu, kami ingin mengajak selurus sekolah, guru dan siswa membangun integritas mulai saat ini," katanya.