Jumat 10 Apr 2015 11:13 WIB

KAI Buka Tiket Layanan Mudik Lebaran

Calon penumpang membeli tiket kereta api di Stasiun Senen, Jakarta, Kamis (26/2).  (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Calon penumpang membeli tiket kereta api di Stasiun Senen, Jakarta, Kamis (26/2). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) Daerah Operasional 8 mulai membuka layanan pemesanan tiket untuk arus mudik guna mengedukasi masyarakat mempersiapkan perjalanan ke kampung halamannya jauh hari.

"Walau Hari Raya Idul Fitri masih tiga bulan mendatang, sejak tanggal 9 April 2015 kami sudah membuka layanan itu," kata Manajer Humas KAI Daop 8, Sumarsono di Surabaya, Jatim, Jumat.

Menurut dia, program menjemput bola tersebut telah diwujudkan KAI Daop 8 mulai tahun 2012. Bahkan, hingga kini layanan pemesanan tiket lebaran itu selalu mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat.

"Dibandingkan layanan pemesanan tiket untuk arus mudik pada tahun sebelumnya, realisasi pada tahun ini hampir sama," ujarnya.

Namun, jelas dia, pada tahun 2015 untuk Kereta Api Lokal dan Kereta Api kelas Ekonomi bisa lewat Stasiun Gubeng Baru. Kalau sebelumnya para penumpang hanya bisa naik KA lokal dan KA kelas Ekonomi di Stasiun Gubeng Lama.

"Mengenai tiket, masyarakat tidak perlu khawatir karena mereka bisa membelinya di berbagai gerai ritel Indomaret maupun Alfamart dengan harga yang sama," ucapnya.

Selain itu, tambah dia, KAI Daop 8 justru memberikan apresiasi lebih bagi calon penumpang yang membeli tiket lebih dari satu. Hal itu diwujudkan dengan program diskon tersendiri.

"Untuk mendapatkan potongan harga ini, calon penumpang bisa memesan tiket dengan pembelian maksimal empat kursi," ujarnya.

Ia mencontohkan, apabila harga tiket mencapai Rp100.000 per orang maka dikenakan biaya sebesar Rp7.500 untuk sekali pemesanan. Kemudian, calon penumpang berhak mendapatkan potongan harga sebesar Rp7.500 per tiket.

"Jika membeli empat tiket dengan harga Rp100.000 dan dikenakan biaya pemesanan Rp7.500, total biaya seharusnya Rp407.500. Tapi, karena ada program diskon maka penumpang cukup bayar Rp377.500," tuturnya.

Ia optimistis, program pembelian tiket KA di mitra KAI tersebut lebih murah kalau dibandingkan harga tiket KA yang ada diberlakukan di stasiun. Faktor penyebabnya, masyarakat transportasi darat yang membeli tiket di stasiun tidak berhak mendapatkan potongan harga.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement