Jumat 10 Apr 2015 13:50 WIB

Makanan Kedaluwarsa Beredar di Swalayan Solo

Rep: Edy Setyoko/ Red: Dwi Murdaningsih
Makanan kadaluwarsa disegel
Foto: Republika
Makanan kadaluwarsa disegel

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Masih banyak makanan kedaluwarsa beredar bebas di pusat pembelanjaan di Solo, Jateng. Ini ditemukan setelah Tim Sidak (Inspeksi Mendadak) Dinas Perdagangan (Disperindag) diterjunkan ke lapangan.

 Setelah sebelumnya menemukan produk mainan tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), inspeksi mendadak (sidak) yang digelar oleh Dinas Perdagangan (Disperindag) Kota Solo kali ini, berhasil menemukan makanan kedaluwarsa yang diperjualbelikan di sejumlah pusat perbelanjaan.

"Dari temuan ini, selain pihak manajemen swalayann kita beri surat peringatan, beberapa makanan yang sudah kedaluwarsa kita minta untuk segera ditarik dari peredaran," kata Kepala Seksi (Kasi) Pengawasan Bidang Pengawasan dan Perlindungan Konsumen Disperindag Kota Solo, Sri Hening Widyastuti, Jum'at (10/4).

Tak hanya itu, menurut Sri, Sidak yang dimulai dari toko swalayan didaerah Kestalan, Banjarsari, tersebut juga menemukan beberapa makanan dan minuman kaleng yang sudah rusak secara kemasan.

"Kita khawatir kemasan yang telah rusak tersebut terkontaminasi dengan zat berbahaya. Oleh karena itu, kita ambil sampel untuk diuji di laboratorium untuk mengetahui hasilnya".

Sri menuturkan, tim gabungan dari Disperindag, Satpol PP, Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian Solo akan terus melakukan pantauan melalui sidak rutin yang akan digelarnya hingga Mei mendatang. Jika masih ditemukan kembali pelanggaran ditempat yang sama, tidak menutup kemungkinan akan dilakukan tindakan secara tegas yaitu berupa penyitaan.

Sebelumnya, tim yang diterjunkan juga menemukan produk mainan tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Sidak yang digelar Disperindag menyita sejumlah barag tak standar.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِمْ اٰيَاتُنَا بَيِّنٰتٍۙ قَالَ الَّذِيْنَ لَا يَرْجُوْنَ لِقَاۤءَنَا ائْتِ بِقُرْاٰنٍ غَيْرِ هٰذَآ اَوْ بَدِّلْهُ ۗ قُلْ مَا يَكُوْنُ لِيْٓ اَنْ اُبَدِّلَهٗ مِنْ تِلْقَاۤئِ نَفْسِيْ ۚاِنْ اَتَّبِعُ اِلَّا مَا يُوْحٰٓى اِلَيَّ ۚ اِنِّيْٓ اَخَافُ اِنْ عَصَيْتُ رَبِّيْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيْمٍ
Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami dengan jelas, orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami berkata, “Datangkanlah kitab selain Al-Qur'an ini atau gantilah.” Katakanlah (Muhammad), “Tidaklah pantas bagiku menggantinya atas kemauanku sendiri. Aku hanya mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku. Aku benar-benar takut akan azab hari yang besar (Kiamat) jika mendurhakai Tuhanku.”

(QS. Yunus ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement