Jumat 10 Apr 2015 21:07 WIB

Kader DPC: Bu Mega Sering Ingatkan Soal 'Penumpang Gelap'

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Esthi Maharani
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) memukul gong disaksikan putrinya Puan Maharani (ketiga kiri) dan Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kiri) saat pembukaan Kongres IV PDI Perjuangan di Sanur, Bali, Kamis (9/4).
Foto: Antara/Andika Wahyu
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) memukul gong disaksikan putrinya Puan Maharani (ketiga kiri) dan Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kiri) saat pembukaan Kongres IV PDI Perjuangan di Sanur, Bali, Kamis (9/4).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Pasaman Barat, Sumatra Barat, Risnawanto mengatakan Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri sudah sering mengingatkan kader mengenai keberadaan penumpang gelap dalam pemerintahan.

Menurutnya, bukan hanya pada momen kongres saja orang nomor satu di partai banteng moncong putih itu menyampaikan pesan tersebut.

"Sebagai kader, kami menilai pidato Bu Mega bagus. Soal keberadaan 'penumpang gelap,' bukan hari ini saja diingatkan oleh beliau," kata Risnawanto dijumpai Republika di Sanur, Denpasar, Jumat (10/4).

Mantan wakil bupati yang kini menjadi anggota DPRD Pasaman Barat itu menilai Megawati bukan hanya mengkritik individu Joko Widodo, melainkan lebih kepada kinerjanya. Misalnya, presiden berkewajiban mewujudkan visi misi yang dijanjikan kepada masyarakat pada saat kampanye pemilihan umum presiden tahun lalu.

"Presiden juga perlu berhati-hati menjalankan roda kabinet. Terkadang ada yang memanfaatkan situasi dan kondisi untuk kepentingan kelompok tertentu," ujarnya.

Risnawanto menambahkan pidato Megawati juga mempersilakan pihak manapun untuk memanfaatkan segala potensi yang ada di negara ini, namun sepenuhnya untuk kepentingan rakyat, bukan kelompok.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement