REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Berdasarkan World Health Assembly WHO, sejak 2012 dicanangkan Pekan Imunisasi Dunia pada minggu keempat April. Tahun ini, Kemenkes mengangkat tema nasional "Bersama Wujudkan Cakupan Imunisasi yang Tinggi dan Merata."
Subdit Imunisasi pada Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan, dr. Yuliandi, M.Kes, mengatakan program imunisasi harus dilakukan secara merata untuk menutupi agar tidak terjadi angka tinggi pada Kejadian Luar Biasa (KLB).
Selama ini, pesan mengenai pentingnya imunisasi belum menyebar secara merata pada masyarakat. Padahal menurutnya, imunisasi penting dan bemanfaat bagi sistem pertahanan tubuh. Di samping itu, vaksin juga dinilai aman.
Pemberian vaksin juga harus dilakukan secara lengkap. Karena pada kasus KLB Difteri di Padang memperlihatkan bahwa anak yang tertular penyakit tersebut ialah anak yang tidak memiliki status imunisasi lengkap atau tidak pernah diimunisasi.
"Jika status imunisasinya tidak lengkap, anak akan mudah tertular penyakit," papar Yuliandi.