Ahad 12 Apr 2015 12:26 WIB

Pelajar Ini Bagikan Uang Curian Dari Kakeknya Pada Teman Sekelas

Rep: c07/ Red: Taufik Rachman
Petugas menghitung mata uang Dolar AS di jasa penukaran mata uang, Jakarta,Kamis (18/9). (Prayogi/Republika)
Foto: Prayogi/Republika
Petugas menghitung mata uang Dolar AS di jasa penukaran mata uang, Jakarta,Kamis (18/9). (Prayogi/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID,OHIO - Seorang siswa Sekolah Menengah di Ohio mencuri uang kakeknya sebesar 25 ribu dollar AS selama liburan musim semi. Setelah mencuri uang kakeknya ia kemudian mmembagi-bagikan seratus dolar AS  kepada teman sekelasnya.

Pihak berwenang mengatakan pelaku yang masih berusia 13 tahun memberikan ribuan dolar pekan ini sebelum para pejabat sekolah bisa menyelamatkan 7 ribu dolar AS.

"Saya belum pernah mendengar situasi seperti ini di 17 atau lebih tahun aku sudah menjadi polisi, ini agak unik" ujar salah seorang polisi seperti dikutip AP, Ahad (12/4).

Pihak Kepolisian mengaku masih  masih menyelidiki bagaimana anak itu mendapat uang dari kakek 83 tahun itu. "Karena terlalu dini untuk mengetahui apa yang diajukan," ucapnya.

"Beberapa orang dewasa juga sedang diselidiki untuk peran mereka dalam insiden ini," katanya.

Selain itu, kepolisian juga telah menemukan beberapa properti yang dibeli dengan uang tersebut

Sementara itu, pejabat sekolah mendengar tentang bagi-bagi uang tunai pada hari Rabu (8/4). Namun saat itu, polisi mengatakan beberapa uang sudah dihabiskan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement