REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Sharky Jama, seorang model pria asal Melbourne, yang diketahui bergabung dengan kelompok teroris ISIS dikabarkan tewas terbunuh dalam pertempuran di Suriah.
Somali Australian Council of Victoria menjelaskan, ayah Sharky bernama Dada Jama, menerima SMS dan telepon yang mengabarkan kematian putranya itu, Senin (13/4) lalu.
Sharky Jama sebelumnya diketahui tinggal di Kota Fallujah, Irak, yang dikuasai kelompok teroris ISIS. Kepada media lokal SBS, Dada Jama mengaku memercayai kabar kematian anaknya ini. Ketika ia mencoba menghubungi nomor telepon anaknya itu sudah tidak aktif dan tersambung ke mesin penjawab.
Pihak Deplu Australia belum bisa memastikan kematian Sharky, dengan alasan upaya untuk mengkonfirmasi kabar semacam ini sangat sulit dilakukan.
"Karena situasinya sangat berbahaya, kami tidak lagi memiliki bantuan konsular di Suriah saat ini," demikian dikatakan juru bicara Deplu baru-baru ini.
"Setiap warga Australia yang terlibat dalam konflik di luar negeri telah membahayakan dirinya sendiri. Siapa saja yang ikut bergabung dengan milisi di Suriah atau Irak harus segera meninggalkan wilayah konflik tersebut," demikian ditambahkan.
Masyarakat keturunan Somalia di Melbourne menyatakan sangat terkejut dengan kabar ini.
Ketua organisasi masyarakat Somalia Hussein Haraco mengatakan ia sudah mengenal Jama dan keluarganya lebih 10 tahun.
"Tidak ada yang tahu apa sebabnya Sharky pergi ke Suriah," kata Haraco.
"Dia sama saja dengan remaja lainnya suka main bola dan sesuatu terjadi dan ia pergi ke Suriah. Kami sangat kaget dan kebingungan," tambahnya.
Sebelumnya, seorang remaja Australia bernama Jake Bilardi juga dikabarkan tewas dalam aksi bunuh diri di Kota Ramadi, Irak.
Remaja yang dijuluki "white jidadi" ini bergabung dengan kelompok teroris ISIS setelah mengalami radikalisasi.