Kamis 16 Apr 2015 14:03 WIB

Badrodin Haiti: Aksi Begal Menurun

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Erik Purnama Putra
Komjen Badrodin Haiti bersama anggota Komisi III DPR di rumahnya di Jagakarsa, Jakarta, Rabu (15/5).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Komjen Badrodin Haiti bersama anggota Komisi III DPR di rumahnya di Jagakarsa, Jakarta, Rabu (15/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon kepala Polri (Kapolri) Komjen Badrodin Haiti mengungkapkan, aksi perampasan sepada motor atau begal sebenarnya mengalami penurunan. Hal tersebut diungkapkannya ketika menjawab pertanyaan anggota Komisi III DPR, dalam uji kelayakan calon Kapolri oleh Komisi III DPR, Kamis (16/4).

Badrodin menerangkan, sebenarnya aksi begal adalah aksi kriminal yang tak baru. Hanya saja, istilah begal populer belakangan. Sebenarnya istilah lain di beberapa daerah, aksi begal sama saja dengan perampasan kendaraan bermotor. Terutama kendaraan roda dua.

Catatan Badrodin mengatakan, dibanding 2014, aksi begal sepanjang 2015 mengalami penurunan. "Dari Januari sampai Maret 2014, dan Januari sampai Maret 2015 ada penurunan 3,2 persen aksi (perampasan sepeda motor)," terang dia.

Pun Badrodin menambahkan, pada periode yang sama, justru penindakan dan penyelsaian oleh kepolisian terhadap begal yang meningkat sampai 14 persen. Sebenarnya ungkapan Badrodin berasal dari pertanyaan anggota Komisi III dari fraksi PDI Perjuangan, Junimart Girsang.

Junimart mewakili fraksinya menyampaikan pertanyaan dalam uji kelayakan Badrodin untuk bisa dilantik sebagai Kapolri. Junimart menyampaikan sekira empat pertanyaan.

Salah satu pertanyaannya ialah soal bagaimana Badrodin sebagai Kapolri menyikapi peyimpangan sosial yang mengakibatkan aksi kriminalitas, baik berupa begal maupun bentuk kejahatan lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement