Kamis 16 Apr 2015 14:50 WIB
Calon kapolri

Nasib Badrodin Haiti Ditentukan Sore Ini

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Bayu Hermawan
Calon Kepala Polri Komjen Badrodin Haiti.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Calon Kepala Polri Komjen Badrodin Haiti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPR RI melakukan aksi kebut soal pencalonan Komjen Badrodin Haiti sebagai Kapolri. Setelah diloloskan oleh Komisi III dalam uji kelayakan calon Kapolri, Badan Musyawarah (Bamus) DPR RI menggelar rapat mendadak agar paripurna segera dilakukan.

Anggota Komisi III, John Kennedy Aziz, mengatakan rapat Bamus menghasilkan keputusan agar keputusan untuk menyetujui pelantikan Badrodin diparipurnakan hari ini. "Paripurnanya hari ini juga," katanya saat ditemui di gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Kamis (16/4).

Penjadwalan paripurna ke 24 hari ini, boleh jadi tercatat sebagi rapat pleno besar anggota DPR paling mendadak. Pun keputusan soal persetujuan calon Kapolri ini tercatat sebagai pengambilan keputusan paling cepat oleh DPR.

Bagaimana tidak, rangkaian penentuan dan persetujuan calon Kapolri oleh DPR, dilakukan hanya kurang dari sehari. Sebenarnya, rangkaian uji kelayakan Badrodin oleh Komisi III s-udah dilakukan sejak, Rabu (15/4).

Hari pertama itu Komisi III melakukan kunjungan ke rumah Badrodin. Pada hari kedua, Kamis (16/4), Komisi III melakukan uji kelayakan terbuka di ruang komisi.

Selanjutnya, pada hari yang sama, hasil uji kelayakan di Komisi III diserahkan ke Bamus. Keputusan Bamus mengatakan, agar DPR pada hari ini juga melangsungkan paripurna untuk menyetujui Badrodin sebagai Kapolri. John melanjutkan, paripurna DPR akan dilangsungkan tepat pukul 15:00 WIB.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement