REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menyatakan bahwa draft dukungan untuk kemerdekaan Palestina yang sedang dibahas di kantor perwakilan Indonesia di New York sudah mendekati final. Ia optimistis, dukungan itu dapat segera dideklarasikan dalam peringatan Konferensi Asia Afrika mendatang.
"Pembahasan di New York sudah 90 persen untuk memunculkan deklarasi dukungan untuk Palestina," ucapnya di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (16/4).
Andi pun menjelaskan sejarah Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955. Menurutnya, saat itu perwakilan negara-negara yang hadir sepakat untuk membantu negara-negara di Asia mendapatkan kemerdekaan.
Andi menyebut, memerdekakan Palestina adalah satu pekerjaan rumah yang tersisa dari Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955 tersebut. "Jadi Indonesia gaungkan lagi komitmennya untuk memerdekakan Palestina," ucap dia.
Lebih lanjut, Andi menambahkan, bentuk konkret dukungan akan dilakukan dengan melakukan konsolidasi di tingkat PBB. Indonesia akan terus mendorong kemerdekaan Palestina dan mendukung negara tersebut menjadi anggota tetap PBB.
Seperti diketahui, Konferensi Asia Afrika (KAA) ke 60 akan kembali digelar di Jakarta dan Bandung pada 19-24 April mendatang. Dalam konferensi KAA kali ini, negara-negara peserta KAA akan mengukuhkan deklarasi mereka untuk mengakui dan mendukung negara Palestina.
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik yang sekaligus merupakan panitia penyelenggaraan KAA, Freddy H. Tulung, mengatakan, akan ada tiga poin penting yang menjadi fokus pembahasan dalam KAA. Salah satu dari tiga poin tersebut adalah Declaration on Palestine, atau Deklarasi Palestina.
"Deklarasi negara Palestina ini menyatakan, bahwa anggota KAA akan memberi dukungan secara konsisten pada berdirinya negara Palestina dan mendukung hak-hak negara Palestina," ungkap Fredy.