Kamis 16 Apr 2015 21:46 WIB

SBY: Tak Mesti Ada Perang Saudara

Presiden Republik Indonesia (RI) ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Presiden Republik Indonesia (RI) ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan tidak perlu ada perang saudara dalam Kongres ke-III Partai Demokrat. Sasaran utama partai. kata dia, adalah kembali berjaya dalam pemilu 2019.

"Kongres hanya sasaran antara (di tengah-tengah), sedangkan sasaran utama adalah 2019. Tidak harus ada perang saudara di jajaran Partai Demokrat," kata SBY dalam sambutannya di acara Silaturahim Nasional ke-II Partai Demokrat di Jakarta, Kamis (16/4) malam.

Presiden ke-6 RI itu mengatakan, wajar jika ada perbedaan dan perselisihan dalam partai politik, sebab, menurut dia, di dalam sebuh keluarga pun perbedaan itu ada.

Namun, dia berharap, seiring semakin dekatnya hubungan di antara kader Partai Demokrat, dapat muncul semangat dan kekuatan baru dalam membesarkan partai. SBY juga berpesan bahwa semua orang memiliki masanya masing-masing. Dia menekankan pada saatnya nanti dirinya pun akan mundur pelan-pelan dari jabatan partai guna memberikan kesempatan bagi generasi baru.

Dia hanya mengingatkan bahwa bangsa besar adalah bangsa yang menghormati pendahulunya. Sehingga dia mengajak seluruh kader Demokrat untuk tidak melupakan sejarah digagas dan didirikannya partai.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement